Berita

Pasca Lebaran, Inflasi Maret Tembus 1,79 Persen, Daya Beli Rakyat Kian Tertekan

Pasca Lebaran, Inflasi Maret Tembus 1,79 Persen, Daya Beli Rakyat Kian Tertekan
Ilustrasi inflasi. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu. (dok liputan6.com)

“Harga pangan kembali naik dibanding Februari, terutama bawang merah. Ini jadi pemicu utama lonjakan inflasi bulan Maret,” jelas David.

 

Lonjakan harga yang terjadi selama bulan puasa dan Idulfitri kini mulai terasa efek jangka pendeknya. Banyak konsumen menahan belanja karena sisa pengeluaran besar selama Lebaran. Pelaku usaha ritel pun mengeluhkan penurunan trafik belanja pasca-libur panjang.

 

Inflasi inti juga tercatat naik 0,25 persen MoM atau 2,50 persen YoY. Kenaikan ini disebabkan naiknya harga barang-barang non-pangan seperti emas, dan menjadi sinyal bahwa tekanan inflasi belum akan cepat mereda.

Baca Juga : Pasca Lebaran, Inflasi Maret Tembus 1,79 Persen, Daya Beli Rakyat Kian Tertekan
Bagikan :