Guna menekan lonjakan harga, Disperindag Jatim telah mengambil sejumlah langkah konkret, di antaranya menggelar pasar murah di halaman kantor serta merencanakan kegiatan serupa selama bulan Ramadan. Disperindag juga berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan serta Asosiasi Petani Cabai untuk memetakan potensi produksi dan pergerakan cabai di Jawa Timur agar distribusinya tetap terjaga.
Selain cabai, harga komoditas lain seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir juga mengalami kenaikan, meskipun masih dalam batas wajar.
"Kenaikan pada beras, minyak goreng, dan gula pasir masih tidak signifikan, harga relatif stabil, dan dalam kisaran harga acuan yang telah ditetapkan," katanya
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebelumnya telah menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas harga sembako agar tetap terjangkau bagi masyarakat selama bulan Ramadan. Menanggapi hal ini, Yudi menegaskan bahwa Disperindag Jatim akan berkoordinasi dengan seluruh dinas terkait guna memastikan komitmen tersebut terealisasi tanpa merugikan produsen maupun konsumen.
Sebagai langkah konkret, Disperindag Jatim akan terus memantau perkembangan harga bahan pokok di 38 kabupaten/kota. "Jika terdapat lonjakan harga, kami akan segera melakukan tindakan cepat agar tidak berdampak luas pada masyarakat," pungkasnya. (nov)