Edy berharap adanya pengawasan terhadap kendaraan yang melintas di jalan provinsi tersebut. Ia berharap ada penertiban terhadap kendaraan dengan muatan berlebih yang menjadi penyebab utama kerusakan jalan.
Selain proyek perbaikan di Puger, DPUBM Jatim juga fokus meningkatkan kemantapan jalan menjelang mudik Lebaran 2025. Edy menyebut bahwa hingga awal 2025, tingkat kemantapan jalan di Jawa Timur telah mencapai 89,61 persen, meningkat dari 89,25 persen pada 2024. Targetnya adalah mempertahankan tingkat kemantapan tersebut meskipun ada penambahan panjang jalan akibat downgrade jalan nasional ke jalan provinsi.
“Kami juga telah menetapkan strategi agar tidak ada jalan berlubang selama mudik. Jika ada laporan kerusakan, dalam 1x24 jam akan segera ditangani. Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan call center DPUBM agar kondisi jalan tetap aman dan nyaman bagi pengguna,” pungkasnya. (nov)