Berita ini disupport oleh BPBD Jatim
SURABAYA, PustakaJC.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur berkomitmen menangai bencana hidrometeorologi yang terjadi di sepanjang akhir tahun 2024 hingga awal 2025. Komitmen tersebut dilakukan dengan respon cepat penanganan bencana dan mitigasi bencana di Jawa Timur.
Berdasarkan data kejadian bencana BPBD Jatim, terdapat 55 kejadian bencana periode 1 Januari hingga 31 Januari 2025. Kejadian bencana tersebut yakni 34 kejadian banjir, 13 kejadian angin kencang, kemudian 3 kejadian angina puting beliung. Selain itu, ada dua kejadian banjir yang disertai tanah longsor, dan dua kejadian tanah longsor saja. Selain itu, terdapat satu kejadian gerakan tanah.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengatakan di awal tahun, pihaknya telah memetakan 23 kabupaten rawan bencana hidrometeorologi di Jawa Timur. BPBD juga menyiapkan pendirian posko siaga di area rawan bencana. Serta terjun ke maskarakat untuk sosialisasi dan memberikan pembekalan ilmu.
“Bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang menjadi ancaman utama di musim penghujan. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan langkah-langkah strategis, mulai dari pemetaan wilayah rawan bencana hingga pelatihan tim tanggap darurat,” ujar Gatot beberapa waktu lalu.