Sebelumnya, BPBD Jatim telah memetakan 23 kabupaten rawan bencana hidrometeorologi di Jawa Timur. BPBD juga menyiapkan pendirian posko siaga di area rawan bencana. Serta terjun ke maskarakat untuk sosialisasi dan memberikan pembekalan ilmu.
“Dalam menghadapi situasi ini kami menyiapkan posko siaga bencana di setiap daerah rawan. Lengkap dengan peralatan dan logistik seperti perahu karet dan tenda darurat. Selain itu, kami juga melibatkan masyarakat melalui pelatihan tanggap darurat dan simulasi bencana," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Satriyo Nurseno (5/1/2025)
Satriyo menegaskan, peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan turut memengaruhi potensi penanganan bencana oleh BPBD. Sehingga BPBD Jatim meminta kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan masing-masing.