"Mohon didoakan keduanya menjadi anak yang bisa berkontribusi untuk pembangunan masyarakat. Seperti banyak kasus kembar siam yang selamat dan sukses salah satunya ada yang menjadi dokter," ungkapnya.
Ke depan, Adhy mengingatkan kemungkinan kasus kembar siam akan bertambah. Maka, dibutuhkan penanganan melalui kerjasama lintas sektor. Sebab, salah satu tantangan dari perawatan dan penanganan bayi kembar siam adalah masalah pembiayaan yang belum ditanggung secara keseluruhan oleh sistem kesehatan nasional.
"Dibutuhkan peran serta dan kerjasama pemerintah maupun pihak lain yang mendukung penanganan bayi kembar siam. Kondisi ini menjadikan kewajiban pemerintah daerah dan warga Jawa Timur untuk membantu penanganannya," tandasnya.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jatim, RSUD Dr. Soetomo, Bank Jatim dan seluruh jajaran dokter yang bekerjasama secara luar biasa. "Terima kasih sinergi Pemprov Jatim, dr Soetomo, bank Jatim dan seluruh tim dokter," ujarnya.