"Kami bersyukur RSUD Dr. Soetomo sebagai top of mind masyarakat Indonesia dalam penanganan bayi kembar siam, salah satunya bayi kembar siam atas nama Azizah dan Azzahra," kata Adhy.
Secara keseluruhan, Adhy menyebut RSUD Dr. Soetomo telah menangani 131 kasus bayi kembar siam. Bayi kembar siam Azizah dan Azzahra merupakan kasus ke 126.
"Hal ini menunjukan konsisten RSUD Dr. Soetomo sebagai rumah sakit rujukan khususnya pemisahan bayi kembar siam," ujarnya. "Perawatan selanjutnya akan dilakukan di fasilitas kesehatan RSUD Ngawi," imbuhnya.
Disamping urusan medis ada pembiayaan. Adhy memastikan bahwa perawatan hingga pasca operasi, biaya ditanggung oleh Bank Jatim. Sebab, operasi pemisahan kembar siam tidak termasuk skema BPJS kesehatan. Sehingga untuk operasi kembar siam pisah panggul yang berdempetan, Pemprov Jatim meminta perawatan, menginap, operasi termasuk biaya dokter dan obat selama 3,5 bulan 0 rupiah.