“Sampah disini tidak menghasilkan limbah. Saya apresiasi untuk Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur yang berani mengambil terobosan baru. Ini bagus sekali untuk lingkungan dan masyarakat,” katanya.
“Ini juga untuk keberlanjutan kehidupan, lingkungan, yang pada akhirnya pangan. Ini yang mestinya kita contoh. Tadi saya juga tanya dimana lagi namun belum ada,” lanjutnya.
Ia melanjutkan, Pemkot Surabaya mendapat kontrak kira-kira 1.600 ton sampah yang diolah tiap harinya. Ini mampu menghasilkan listrik 12 Megawatt (MW) dimana yang 9 MW diambil oleh PLN, dengan bayaran sekitar Rp80 Milyar per tahun.