Sementara itu, Pj. Bupati Tulungagung Heru Suseno mengatakan jembatan Kalidawir saat musim hujan awal tahun 2024 mengalami banjir dan kondisinya miring sehingga masyarakat harus berputar. Padahal, jembatan tersebut menghubungkan dua desa yang dipakai petani dan anak sekolah.
“Saat rusak, mereka harus berputar. Jaraknya tempuhnya lebih 30 menit. Kami usulkan Pemprov Jatim melalui BTT,” tutur Heru.
“Mulai dari usulan sampai pengerjaan jembatan selesai, tidak sampai 2 bulan. Ini luar biasa, berkat campur tangan Pj. Gubernur dan Kepala Dinas PU Bina Marga,” lanjutnya.