Guna menjaga akses dan mengatasi terputusnya jalur akses di kedua desa tersebut, Pemprov Jatim melakukan jembatan sementara berupa jembatan bailey dengan panjang 27 meter dan lebar 3,15 meter.
“Kita apresiasi Kepala PU Bina Marga yang selalu bergerak cepat jika ada jembatan rusak. Karena itu adalah komitmen Pemprov Jatim untuk selalu cepat dan tanggap ketika ada bencana. Sangat baik, terlebih pembangunan jembatan yang dilakukan selama kurang dari 6 bulan,” ujar Adhy.
“Masa pelaksanaan pembangunan jembatan tergolong singkat yakni 50 hari. Dimulai dari 11 Juni hingga 31 Juli 2024,” tegasnya.