“Produktivitasnya harus naik, misalnya kayak sini pakai benih tangguh, hasilnya tadi saya tanya 7-8 ton, kalau yang bisi juga sama bisa 7, 8, 9 ton. Nah, produksinya harus itu, tapi ada yang di bawah 5. Nah, itu yang dengan harga Rp4.200 itu enggak nutup,” ujarnya.
Presiden pun berharap harga jagung dapat terus meningkat dan terjadi keseimbangan antara permintaan dan suplai. Presiden juga telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan perhitungan dengan baik.
“Kemarin kita sudah hitung-hitung dan kita dorong, tapi kalau supply-nya terlalu besar, demand-nya tetap itu hukum pasarnya harga pasti turun karena over supply,” kata Presiden.