Cara ini, kata dia, dilakukan supaya masyarakat terus menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan suku, ras, agama dan budaya. Ini penting, sebab toleransi dan moderasi beragama merupakan upaya nyata merawat kebhinekaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Lebih lanjut, penting menanamkan sikap toleransi bagi generasi muda sebagai generasi emas pada saat Indonesia Emas tahun 2045. Berdasarkan hasil survei, ada kenaikan 1 persen dari toleransi ke intoleransi. Hal itu menjadi bagian antisipasi dan kewaspadaan utamanya kepada anak muda yang memiliki tugas menjaga bangsa dan negara.
"Jika anak muda memiliki nasionalisme dan bela negara yang kuat, maka generasi emas tahun 2045 insya Allah bisa kita wujudkan . Kita butuh generasi yang memiliki toleransi yang kuat dan inklusif untuk mencapai Indonesia 2045," katanya.