Berita

Khofifah Buka Kick Off Pelatihan Berbasis Kompetensi

Khofifah Buka Kick Off Pelatihan Berbasis Kompetensi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi membuka Kick Off Pelatihan Berbasis Kompetensi yang digelar UPT Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur di Kantor UPT BLK Surabaya, Selasa (14/3) siang.

"Saya berpesan bagi kita semua, untuk tetap guyub rukun, bangun persatuan persaudaraan secara substantif. Mari bangun seduluran lahir batin agar terwujud suasana yang aman dan konfusif dalam dunia kerja dan dunia industri di Jawa Timur," ungkapnya. 

 

Menurut Khofifah, rasa persaudaraan yang subtantif merupakan kunci untuk meningkatkan iklim yang baik dan menarik bagi para investor, baik dari luar maupun dalam negeri. Ini penting sebab calon-calon investor yang akan masuk Jawa Timur, akan memastikan apakah aman dan nyaman untuk berinvestasi di Jatim. Ini terkait dengan produktifitas usaha mereka.

 

"Suasana yang dibutuhkan untuk menarik investasi, bukan hanya capital, tetapi juga social capital. Jika iklim kita produktif, maka investasi juga akan produktif," imbuh Gubernur perempuan pertama Jatim ini. 

 

Selain itu, Jawa Timur juga disebutnya memiliki potensi yang luar biasa akan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Berbagai upaya juga terus dilakukan Pemprov Jatim untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. 

 

Hal tersebut terlihat dari data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, hingga Agustus 2022 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jatim tercatat 5,49% atau sebesar 1,26 juta orang. Angka tersebut terpantau turun sebesar 0,25 poin dibandingkan tahun 2021 yang ada pada angka 1,28 juta orang atau 5,74%. 

 

Angka ini juga lebih rendah dari TPT Nasional yang berada diangka 5,86% untuk tahun 2022. Jawa Timur akan terus berusaha menurunkan tingkat pengangguran terbuka dengan meningkatkan kompetensi agar makin banyak terserap di dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja.

 

Mengacu pada angka tersebut, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan bahwa upaya untuk mempertahankan tren positif harus terus dilakukan. Seperti halnya dengan keseimbangan antara jumlah Job Seeker dan Job Market. 

 

"Antara Job Seeker dan Job Market haruslah seimbang secara kuantitatif maupun kualitatif, link and match dengan para stakeholder harus terus dijaga," tegasnya. 

 

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, seluruh peserta pelatihan diharapkan bisa terus menjaga semangat dan optimisme yang berseiring dengan produktivitas. "Prasangka yang baik dan produktif tolong terus dibangun di dalam optimisme kita. Selalulah ber-positif thinking, maka Allah akan menurunkan yang positif dan produktif bagi kita semua," pesannya. 

 

Di akhir acara, Gubernur Khofifah juga berkesempatan menyapa peserta dari tiga UPT BLK yaitu UPT BLK Sumenep, UPT BLK Wonojati Malang dan BLK Singosari Malang. 

Baca Juga : Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Bagikan :