Ia pun berjanji untuk terus memperbaiki segala hal yang terkait dengan tata kelola pemerintahan yang bisa memberikan efektifitas dan efisiensi dalam proses pembangunan di Jatim.
“Kita juga berharap akan ada kemajuan-kemajuan di bidang ekonomi yang lebih inklusif sehingga lebih signifikan pada penurunan kemiskinan. Serta pada hal-hal yang menjadi kekuatan untuk bisa memberikan kontribusi dalam ketahanan pangan. Saya rasa ini kita akan terus jaga dan kita terus tingkatkan utamanya untuk kesejahteraan masyarakat Jatim,” katanya.
Khofifah lantas menyampaikan beberapa prestasi dan penghargaan yang telah diraih Provinsi Jatim. Di sektor pertanian, produksi padi Jatim tertinggi se-Indonesia dari tahun 2020, 2021, dan 2022.
“Tiga hari lalu Pak Kepala BPS Jawa Timur menyampaikan bahwa datanya sudah final bahwa tahun 2022 produksi padi kita kembali tertinggi se-Indonesia. Dimana beras di Jawa Timur tahun 2022 produksinya surplus 3,1 juta ton. Dan kata Pak Mentan beras Indonesia surplus-nya 6 juta ton. Artinya dari surplus 6 juta ton itu kontribusi Jawa Timur adalah 3,1 juta ton sendiri,” katanya.
Untuk itu ia juga menyampaikan terimakasih kepada para petani dan gapoktan yang ada di Jawa Timur. Serta seluruh Kepala Bakorwil yang sudah berkoordinasi dengan kepala daerah di lingkungan Bakorwil masing-masing.