Disampaikan Khofifah, negara tujuan ekspor non migas pada April 2022 meliputi Amerika Serikat sebesar 344,2 juta dolar dengan kontribusi 16,47 persen. Lalu China sebesar 318,1 juta dolar dengan kontribusi 15,22 persen serta Jepang sebesar 297,3 juta dolar dengan kontribusi 14,23 persen.
"Kontribusi negara Eropa dan Asia diprediksi bisa bertambah seiring dengan tumbuhnya laju perekonomian pasca pandemi covid-19,” imbuhnya.
Lebih lanjut, meningkatnya nilai ekspor non migas di Jatim diikuti pula dengan laju ekonomi Jawa Timur Triwulan I-2022 dibandingkan Triwulan I-2021 tumbuh sebesar 5,20 persen (y-o-y).
“Pertumbuhan tertinggi berasal dari sisi produksi, pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 18,79 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh sebesar 35,97 persen,” tuturnya.