Berita

Nilai Tukar Nelayan di Jatim Naik 1,33 Persen

Nilai Tukar Nelayan di Jatim Naik 1,33 Persen
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kinerja nelayan dan pelaku usaha perikanan yang turut andil dalam sektor perikanan. Terlebih lagi, NTN Jatim tetap tumbuh di masa pandemi. Ini berarti sektor perikanan tetap tumbuh positif.

SURABAYA, PustakaJC.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur merilis data Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Jawa Timur pada April 2022 yang mengalami kenaikan sebesar 1,33 persen pada tanggal 9 Mei 2022 dan 6,16 persen (YoY). Angka NTN tersebut mengalami kenaikan dari 103,32 pada Maret 2022 menjadi 104,70 pada April 2022.

 

Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada April 2022, dua provinsi mengalami kenaikan NTN dan empat provinsi mengalami penurunan NTN. Di antaranya ialah Provinsi Jawa Timur yang naik sebesar 1,33 persen dan Provinsi Banten naik 0,54 persen.

 

Sementara itu terdapat provinsi yang mengalami penurunan NTN, yakni Provinsi Jawa Tengah turun 0,08 persen, Provinsi DKI Jakarta turun 0,28 persen, Provinsi DI Yogyakarta turun 1,91 persen, dan Provinsi Jawa Barat turun 1,95 persen.

 

Atas peningkatan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kinerja nelayan dan pelaku usaha perikanan yang turut andil dalam sektor perikanan. Terlebih lagi, NTN Jatim tetap tumbuh di masa pandemi. Ini berarti sektor perikanan tetap tumbuh positif.

 

“Sektor perikanan termasuk tiga besar komoditas ekspor Jatim. Saat pandemi Covid tetap bertahan. Nilai Tukar Nelayan juga positif, alhamdulillah NTN di Jatim naik 1,33 persen,” ujar Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (15/5). 

 

“Karena itu saya mengapresiasi kinerja nelayan dan pelaku usaha perikanan di Jatim yang terus menunjukkan progres yang signifikan sehingga mampu memenuhi kebutuhan produksi maupun konsumsi rumah tangga,” imbuhnya.

Baca Juga : Kirimkan TRC, BPBD Jatim Respon Cepat Banjir Situbondo
Bagikan :