"Saya sangat yakin akan ada peningkatan aktivitas manakala ibu kota negara pindah ke Kalimantan. Dan Jatim akan mendapat berkah itu. Tinggal upaya kita untuk meningkatkan infrastruktur. Saya rasa masih bisa untuk dikembangkan," kata Kepla Dinas Pendidikan Jatim ini.
Pandemi ini, smbungnya, menjadi ajang bagi Jatim dalam menunjukan keseriusan menggarap pusat wisata medis. Salah satu bukti nyatanya adalah dengan mendirikan pengisian publik oksigen di beberapa wilayah di Jatim.
Setidaknya telah ada 3 wilayah yang sudah memiliki pengisian oksigen gratis bagi warga Jatim. Diantaranya adalah Sidoarjo, Gresik dan Surabaya, dengan kapasitas 500 meter kubik setiap hari untuk masyarakat setempat.
"Selain itu pula ada vaksin dan penyediaan oksigen. Kita juga memastikan rumah sakit menyediaan fasilitas khususnya oksigen yang cukup untuk merawat pasien. Instalisi ruangan darurat dan fasilitas lain yang sekiranya penting," ucapnya. (ayu)