Saat ini harga pasaran minyak goreng antara Rp. 18.000 - 19.000 per liter. Akan tetapi, operasi pasar hari ini dibandrol dengan harga 12.000 dikarenakan dari nilai 14.000 , Pemprov Jatim memberikan subsidi lagi sebesar Rp. 2.000 sehingga pada operasi minyak murah masyarakat bisa mendapatkan harga lebih murah yakni Rp. 12.000,- per liter.
"Saat ini Pemprov menggelontorkan sebanyak 2.000 liter. Sebanyak 1.200 liter yang kita saksikan saat ini, sisanya di lakukan ditempat lain," ungkapnya.
Khofifah berharap, dalam waktu dekat terdapat program intervensi stabilisasi harga minyak goreng dari pemerintah pusat yang nantinya bisa sampai di tingkat konsumen dengan harga maksimal Rp. 14.000 per liter sehingga bisa lebih terjangkau dan meringankan masyarakat.
Didampingi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali , Ka. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Jatim Drajat, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh harga Crude Palm Oil (CPO) dunia yang naik menjadi 1.340 dolar AS per metrik ton. Kenaikan harga CPO ini menyebabkan harga minyak goreng ikut naik cukup signifikan.