Hal ini contohnya dalam membentuk pandangan baru soal petani, bahwa bercocok tanam tidak selalu identik dengan pekerjaan yang berpenghasilan kecil dan kuno.
"Ini menjadi penting karena profesi sebagai petani dapat di-re-brand menjadi sesuatu yang baru dan milenial," urainya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa usaha perbaruan ini harus dimulai dari dalam diri sendiri. Generasi muda sendiri, menurutnya, tidak boleh menjadi petani semata karena keterbatasan. Melainkan karena pilihan dan motivasinya sendiri. "Kegiatan bertani itu bukan sesuatu yang remeh. Petani juga adalah profesi," jelasnya.
"Alangkah baiknya bila generasi milenial kini memutuskan menjadi petani bukan hanya karena tidak punya pilihan, tetapi karena keinginannya sendiri untuk menciptakan objek yang prospek bagi kemajuan desanya," tambahnya.
Terkait ini, Emil menegaskan, bersama Pemprov Jatim, pihaknya senantiasa memberikan wadah melalui forum Generasi Milenial Cemerlang (Gemilang) bisa mengembangkan usahanya.