Pengaruh budaya Tionghoa juga ada di Batavia, misalnya saja dalam pembangunan jembatan. Pasalnya pembangunan arsitektur di Batavia ini dipimpin oleh orang Tionghoa bernama Souw Beng Kong.
“Angkat empat bagi orang Tionghoa dianggap sebagai angka sial karena terdengar seperti kata “kematian”,” ucapnya.
Souw Beng Kong datang ke Banten pada 1580, dirinya membuka kebun lada dan perdagangan. Dia juga menjadi orang kepercayaan Sultan. Dan pada 1619, dia diminta Jan Pieterszoon Coen untuk pindah ke Batavia.
Tidak hanya dalam bangunan, masyarakat Tionghoa juga mengenalkan beberapa jenis teknologi anyaman dan sajian yang diperdagangkan. Misalnya para pedagang pikul yang dahulunya banyak dirintis oleh orang Tionghoa.