Lebih lanjut, grebeg batik tidak sekadar memberdayakan pelaku UKM, melainkan juga turut mempercepat pemulihan ekonomi yang dibarengi dengan kampanye 'Bangga Buatan Indonesia'.
"Dari acara ini, bisa mendorong pelaku UKM untuk naik kelas hingga produknya bisa tembus luar negeri," ungkapnya.
Melalui pameran yang diselenggarakan selama 5 hari (20-24 April) itu, Arumi berharap, pasca pandemi Pameran Grebeg Batik Indonesia menjadi peluang bagi perajin batik untuk meningkatkan ekonomi pasca pandemi.
"Membangun kemandirian pengusaha batik dan laju seni batik yang lebih baik dan berkualitas," ujarnya.
Pameran pembukaan Grebeg Batik ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Ketua Dekranasda Jatim Arumi, regional consummer bussines head regional operation BRI Surabaya Argo Prabowo dan Ketua Umum Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) Komarudin Kodiya sebagai simbol menggaungkan pameran batik ke seluruh Nusantara.