Film yang dikabarkan bergenre drama dengan sedikit action ini akan disutradarai oleh Ipank, sementara untuk pengemasan visual film, dibantu oleh seorang Director Of Photography asal ibukota, Benny Kadarhariarto. Sementara skenario ditulis oleh Ipank sendiri.

Sementara itu, seorang sineas Bandung, Ekanoz, mengatakan diproduksinya film ini adalah keinginan untuk menyuarakan gerakan anti diskriminasi yang sering terjadi di keluarga, lingkungan dan komunitas. 

Ekanoz menambahkan, dipilihnya Ginan Koesmayadi sebagai inspirasi film karena di masa hidupnya, Almarhum Ginan Koesmayadi mendedikasikan dirinya berjuang di isu HIV/AIDS dan pengurangan dampak buruk penggunaan NAPZA dan mendirikan rumah rehabilitasi dan komunitas dukungan sebaya untuk ODHA (Orang yang Hidup dengan HIV/AIDS) dengan nama Rumah Cemara.