SURABAYA, PustakaJC.co - Pernahkah kamu makan nasi hangat yang baru matang, lalu buru-buru dibungkus plastik agar tetap panas? Atau, mungkin kamu sering menghangatkan makanan di wadah plastik? Kebiasaan ini, yang mungkin dianggap sepele, ternyata bisa berisiko bagi kesehatan, lho!
Bayangkan, makanan panas yang dibungkus plastik bisa melepaskan zat kimia berbahaya yang bisa memicu kanker!
Ketika makanan panas dibungkus menggunakan plastik, ada potensi bahaya yang mengancam kesehatan. Suhu tinggi dapat menyebabkan zat kimia seperti BPA (Bisphenol A) dan ftalat pada plastik larut ke dalam makanan. Zat ini dikenal sebagai karsinogenik, yang dapat memicu kanker jika terakumulasi dalam tubuh.
Menurut Halodoc, kantong plastik mengandung bahan kimia seperti polietilen, polivinil klorida, dan polistirena yang dapat berbahaya jika masuk ke tubuh manusia. Bahan lain seperti styrene dan bisphenol-A juga memiliki potensi memicu kanker, penyakit jantung, serta gangguan reproduksi. Didigu, seorang ahli ekologi, menyatakan bahwa meningkatnya kasus kanker, infertilitas, dan penyakit ginjal sebagian besar disebabkan oleh konsumsi makanan panas yang dibungkus plastik. Hal ini menjadi peringatan untuk lebih bijak memilih wadah makanan.