2. Makanan Manis dan Gorengan
Obesitas merupakan masalah kesehatan kronis yang erat kaitannya dengan kebiasaan konsumsi makanan manis dan gorengan. Kondisi tersebut juga telah dikaitkan dengan risiko tinggi terkena 13 jenis kanker.
"Kami menyarankan agar orang mengurangi makanan olahan, tinggi lemak jenuh, gula, dan garam. Ini termasuk makanan seperti kue, biskuit, kue kering, minuman manis, dan makanan cepat saji seperti pizza dan burger," kata nutrisionis dari World Cancer Research Fund Matthew Lambert, dikutip dari News com au, Jumat (18/10/2024).
Meskipun tidak ada bukti makanan manis secara langsung memicu kanker, kebiasaan mengonsumsi itu dapat menyebabkan kelebihan kalori dan penambahan berat badan seiring waktu.
3. Daging Merah
Badan Internasional untuk penelitian kanker mengatakan daging merah juga kemungkinan dapat meningkatkan risiko kanker dalam jangka panjang. Daging merah dapat berupa daging sapi, domba, hingga daging kambing.
"Bukti terkuat, tetapi masih terbatas, untuk kaitan antara konsumsi daging merah dengan kanker kolorektal. Ada juga bukti adanya kaitan antara konsumsi daging merah dengan kanker pankreas dan kanker prostat," ungkap para peneliti saat itu.
Daging merah mengandung zat besi heme, senyawa yang berpotensi merangsang bahan kimia yang karsinogenik.
"Heme, yang mengandung zat besi dan memberi warna pada daging merah dapat memicu pembentukan senyawa penyebab kanker yang telah terbukti merusak lapisan usus, yang kemudian dapat meningkatkan risiko kanker usus," kata Lambert.
Meski begitu, perlu diingat daging merah juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Selama konsumsi dilakukan dalam jumlah yang moderat dan tidak berlebihan, maka daging merah masih aman dikonsumsi.