Dikatakan oleh Hardian, layaknya aneka buah yang berpadu dalam rujak, demikian pula interaksi sosial mulai kekeluargaan, antar tetangga, hingga pertemanan yang menyatu lewat santapan itu.
“Diwadahi botram yang sangat menyenangkan. Kumpul bersama dengan membawa makanan masing-masing,” katanya.
Berdasarkan buku Aneka Rujak dan Asinan yang ditulis Lily T Erwin dan diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2013 menjelaskan bahwa Indonesia memiliki banyak variasi rujak dan asinan.
“Pencuci mulut itu termasuk paling digemari dengan keragaman bumbunya,” katanya.
Di buku itu saja tercantum 13 resep rujak, seperti buah, gobet, gohu, degen, seger, nanas, tumbuk, Aceh, dan jambu batu. Selain itu, tertera pula rujak berbahan baku non buah, diantaranya juhi, tahu, cingur, pengantin, dan bermacam-macam asinan. (int)