Songgo buwono merupakan hidangan berbahan kue sus yang diisi dengan daun selada dan ragut, yaitu campuran sayuran, telur ayam, daging, wortel, dan lain-lain. Mengutip buku 'Serba-Serbi Baking' (2018) oleh MS Rinadedik, songgo buwono biasanya disuguhkan pada acara pernikahan dengan porsi yang lebih besar dan disertai acar sebagai pendampingnya.
Songgo buwono adalah makanan tradisional khas Jogja yang penamaannya berasal dari dua kata yaitu songgo yang berarti penyangga dan buwono yang berarti langit atau kehidupan. Dengan kata lain, songgo buwono merupakan makanan yang memiliki makna penyangga kehidupan.
Sejarah Songgo Buwono
Mengutip laman Kementerian Sekretariat Negara RI, songgo buwono merupakan makanan pembuka yang lahir di Keraton Jogja. Sultan Hamengkubuwono VIII-lah yang menginisiasi pembuatan songgo buwono. Oleh karena itu, songgo buwono juga disebut sebagai makanan priayi.