Van Goens melihat meja raja yang penuh daging, ayam, ikan, dan sayuran yang dibakar, digoreng, hingga dikukus. Semuanya adalah persembahan para bupati yang datang membawa juru masak sendiri untuk menghidangkan makanan khas daerahnya di meja raja.
Menurut Margana, meja raja selalu penuh dengan upeti santapan. Hal ini cara para bupati merebut perhatian raja. Segala hal ini juga memperkaya khazanah kuliner Mataram dan kerajaan-kerajaan penerusnya.
Kekuasaan raja yang lain adalah pemilihan desa perdikan yang akan terbebas dari beban membayar pajak. Namun, ucap Margana, desa perdikan tetap wajib menyetorkan hasil bumi yang ditetapkan raja.
Desa Gading di Yogyakarta, misalnya, adalah perdikan yang wajib menyetorkan minyak kelapa bagi Kesultanan Yogyakarta. Ada perdikan lain yang wajib menyetorkan gula jawa. Desa lain menjadi perdikan karena panenan durian atau duku terbaik.