Harapan tersebut disampaikan Bobby berseiring dengan pertumbuhan ekonomi Jatim pada semester I tahun 2024 yang tumbuh sebesar 4,9 persen (y-o-y), yang mana memberikan kontribusi sebesar 14,39 persen terhadap PDB Indonesia dan 25,30 persen terhadap PDRB Pulau Jawa.
“Pada semester I 2024, sektor industri pengolahan menjadi salah satu pilar utama dengan berkontribusi sebesar 30,82 persen terhadap PDRB Jawa Timur, diikuti sektor perdagangan 18,78 persen dan sektor pertanian dengan 10,81 persen,” urai Bobby.
Selain itu, lanjut Bobby, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi Jawa Timur tahun 2019-2039, Industri alas kaki menjadi salah satu Industri andalan bagi Provinsi Jatim.