Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyampaikan Pemprov Jatim juga berkomitmen kuat mewujudkan pekerjaan layak dan memastikan bahwa persoalan ketenagakerjaan dan tenaga kerja yang termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi perhatian utama dalam program pembangunan di Jawa Timur. Oleh sebab itu ia menekankan pentingnya budaya K3 di lingkungan kerja.
"Dengan terus mendorong perusahaan-perusahaan di Jawa Timur agar selalu mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kesehatan para pekerjanya," ujarnya.
Di sisi lain Mantan Menteri Sosial RI ini mengatakan bahwa sehat merupakan investasi. Maka ia mengimbau agar semua masyarakat termasuk yang masuk dalam dunia ketenagakerjaan agar tidak melakukan sesuatu yang tidak sehat dan memastikan bahwa gaya hidup yang dijalankan juga sehat.
"_Lifestyle_ kita juga harus sehat, maka kesehatan di dunia ketenagakerjaan juga menjadi sangat penting, sehingga seluruh elemen yang terkait dengan Dudika formal maupun informal bersama-sama kita menjaga bagaimana keselamatan dan kesehatan kerja bisa kita maksimalkan," tegasnya.
Di kesempatan yang sama, sebagai bentuk apresiasi dan memotivasi perusahaan yang telah menerapkan K3, Gubernur Khofifah memberikan tidak kurang dari 612 penghargaan dengan beberapa kategori. Yaitu 10 penghargaan untuk pembina K3, 363 penghargaan untuk perusahaan yang berhasil meraih Zero Accident Award (Kecelakaan Nihil).
Lalu 163 penghargaan untuk perusahaan yang mengimplementasikan Sistem Manajemen K3 (SMK3), dan 86 penghargaan untuk perusahaan yang berhasil menjalankan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS (P2HIV-AIDS). Penghargaan tersebut secara simbolis diberikan kepada 36 penerima.