Komunitas

Pimpin Apel Menyongsong Bulan K3 Tahun 2024, Gubernur Khofifah Ajak Dudika Budayakan K3 Demi Keberlangsungan Usaha dan Peningkatan Produktivitas

Pimpin Apel Menyongsong Bulan K3 Tahun 2024, Gubernur Khofifah Ajak Dudika Budayakan K3 Demi Keberlangsungan Usaha dan Peningkatan Produktivitas
Dok humas jatim

 

Implementasi program K3 dan kesadaran pekerja terkait K3 dapat dilihat dari semakin meningkatnya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dalam 3 tahun terakhir. Berdasarkan coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Tahun 2021 pesertanya mencapai 3.864.311 orang, tahun 2022 menjadi 4.456.888 peserta, dan tahun 2023 kepesertaannya menjadi 5.074.485 orang.

 

"Ini karena adanya dukungan Pemprov Jatim yang telah menerbitkan regulasi dan mengalokasikan anggaran, peningkatan kepatuhan Pemberi Kerja/Badan Usaha, dan peningkatan _awareness_ masyarakat pekerja, baik formal dan informal terkait pentingnya penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan," ujarnya.

 

Ia mengungkapkan laporan Tahunan BPJamsostek Kanwil Jatim menunjukkan bahwa tahun 2023 jumlah kasus kecelakaan kerja tersebut terdiri dari kecelakaan di dalam tempat kerja sebanyak 22.443 kasus (56.90%), di luar tempat kerja sebanyak 4.808 kasus (12.20%), dan kecelakaan kerja lalu lintas sebanyak 12.190 kasus (30.90%).

 

Sementara tren jumlah pekerja yang meninggal dunia atau fatality akibat kecelakaan kerja di Jatim cenderung menurun sejak 3 tahun terakhir. Yaitu sebanyak 755 fatality di tahun 2021, 516 fatality di tahun 2022 dan menjadi 480 kasus pada tahun 2023.

 

"Ini adalah indikasi bahwa pelaksanaan K3 makin menjadi perhatian dan prioritas bagi dunia kerja di Indonesia dan di Jawa Timur, oleh karena itu sinergitas dari seluruh stakeholder, harus bersama-sama menjaga mewujudkan bagaimana keselamatan dan kesehatan kerja bisa kita maksimalkan,"tegasnya.

Baca Juga : Tabungan Lebaran UMKM Jahit Diganjar Koperasi SMB
Bagikan :