Gubernur Khofifah juga menyarankan adanya sosialisasi keselamatan berlalu lintas di perlintasan rel kereta api untuk semua elemen masyarakat.
"Apabila social awareness ini bisa ditingkatkan, maka kita bisa menjaga agar perlintasan kereta api menjadi tempat yang aman untuk dilalui," ujarnya.
Khofifah melanjutkan, di Jawa Timur sendiri terdapat 1.290 perlintasan kereta, dengan rincian 1.140 perlintasan sebidang dan 150 perlintasan tidak sebidang. Dari seluruh perlintasan itu, 72 perlintasan dijaga oleh Pemda, 280 dijaga KAI, 127 dijaga oleh relawan, dan 470 tidak dijaga.
Di akhir paparannya, Khofifah menyampaikan apresiasinya terhadap kabupaten/kota yang cepat tanggap menyikapi perlintasan tanpa palang dan rambu. Ia berharap kabupaten/kota lain dapat memberikan perhatian lebih terhadap kasus-kasus yang berpotensi terjadi di daerahnya masing-masing.