Menyinggung komitmen yang ia bangun, Khofifah menyampaikan bahwa Jawa Timur sedang menguatkan pola-pola literasi di berbagai sektor. Utamanya berangkat dari target indeks inklusi keuangan pada 2024 secara nasional sebesar 90 persen. Tahun 2022 ini inklusi keuangan di Provinsi Jatim telah mencapai 92,99 persen. Sedangkan target literasi keuangan secara nasional tahun 2024 adalah 50 persen dan saat ini Jatim telah mencapai 55,32 . Data ini merupakan hasil Survey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2022 oleh OJK.
Target tersebut menunjukkan bahwa transfornasi ekosistem digital jauh lebih cepat dari literasinya. Ini merupakan tugas strategis kita semua untuk bersama sama melakukan percepatan literasi di berbagai sektor.
“Dari sini kita tahu betapa lompatan transformasi ekosistem digital itu luar biasa percepatannya. Tetapi literasinya tidak bisa secepat transformasi ekosistem digitalnya, maka tugas kita bersama melakukan percepatannya” ungkapnya.
Padahal literasi merupakan gerbang masuk percepatan kemajuan semua sektor. Pintu masuk edukasi, kemajuan serta peradaban bangsa di berbagai sektor Baik itu pertanian, lingkungan, energi, keuangan, sektor UMKM , sektor Pendidikan dan seterusnya.
“Maka betapa pentingnya membangun penguatan literasi di semua elemen di seluruh level dan di seluruh sektor. Terima kasih kepada Perpustakaan Nasional,” pungkasnya.