Komunitas

Mengapa Jadi Karyawan Tidak Akan Kaya?

Mengapa Jadi Karyawan Tidak Akan Kaya?
dok pixabay

 

5. Bonus tergantung kinerja perusahaan

Tidak seperti THR yang sifatnya wajib bagi setiap karyawan, pemberian bonus seringkali dikaitkan dengan kinerja perusahaan. Kalau perusahaan sedang mengalami penurunan omzet atau laba, bonus yang diberikan pasti berkurang sekian persen dari tahun lalu. Bahkan bisa jadi malah ditiadakan. 

Padahal kalau dipikir lagi, bonus inilah yang menjadi andalan dan penawar kesedihan di kala gaji yang diterima setiap bulan pas-pasan. Sebab, nilai bonus yang diterima bisa mencapai dua sampai tiga kali gaji.

 

6. Banyak godaan dari rekan kerja

Gimana mau kaya kalau kamu terus-menerus menerima ajakan rekan kerja yang mengajakmu makan siang di luar setiap hari? Meskipun sekali makan hanya Rp 20 ribu kalau dikalikan dalam sebulan, totalnya mencapai Rp 600 ribu.

Padahal kalau masak sendiri atau beli lauk saja, kamu bisa hemat separuhnya. Lumayan penghematannya bisa dialihkan untuk beli kuota internet, ditabung, atau tambahan investasi.

 

Kalau kamu ingin kaya, tahan dirimu untuk menghadapi godaan nongkrong, sering-sering makan di restoran, maupun jajan. 

 

7. Kalau kaya justru dicurigai

Karyawan yang kaya justru dicurigai oleh banyak orang, apalagi kalau masih baru bekerja. Yang ada dikira korupsi, atau melakukan hal-hal buruk di luar sana.

Tak heran kenapa kebanyakan karyawan identik dengan hidup pas-pasan. Sebab, dari penilaian dan pola pikir masyarakat awam saja sudah salah. Padahal tidak semua karyawan terlahir dari latar belakang keluarga pas-pasan.

 

Banyak yang lahir dari keluarga tajir, tapi anaknya saja yang mau latihan hidup mandiri dan memilih bekerja di perusahaan orang lain. So, ubahlah pola pikir short-minded tersebut agar karyawan di luar sana bisa mencapai kekayaan yang diinginkannya.

 

Kalau mau kaya raya, tidak hanya mengandalkan gaji dari kerja kantoran. Cari sumber penghasilan lain, seperti memulai investasi maupun bisnis atau usaha. Seperti nasihat dari miliarder Warren Buffett, ‘Jangan bergantung pada satu sumber penghasilan. Investasi untuk menghasilkan sumber kedua’. Dengan begitu, kamu akan menjadi ‘sultan.’ (int)

Baca Juga : Ini Dampak Kenaikan PPN 12 % Bagi Daya Beli dan Perekonomian Indonesia
Bagikan :