Kepala Bidang KG DP3AK Jatim, One Widyawati ,menjelaskan LPA Tulungagung sebagai mitra pelaksana UNICEF Indonesia, berkolaborasi dengan DP3AK Jawa Timur, berkomitmen mendukung upaya mitigasi risiko kekerasan berbasis gender dan perlindungan dari eksploitasi dan perlakuan salah seksual dalam situasi bencana.
Ada 5 (lima) pokok bahasan yang dihasilkan dari Workshop Mitigasi Risiko Kekerasan Berbasis Gender di Provinsi Jawa Timur, meliputi rumusan tentang kriteria pemberi layanan atau garda depan di pengungsian, dimana perlu adanya pelatihan tentang mitigasi risiko KBG bagi para pemberi layanan di pengungsian untuk bisa memastikan petugas paham dan tidak melakukan KBG. Selain itu, dari OPD yang terlibat langsung dalam penanganan pengungsi juga perlu mendapatkan pelatihan mitigasi risiko KBG agar dapat membuat kebijakan-kebijakan dan program-program yang meminimalisir risiko terjadinya KBG.
Setiap petugas pemberi layanan juga diharapkan menandatangani kesepakatan untuk tidak melakukan KBG serta melakukan upaya pencegahan eksploitasi dan perlakuan salah seksual (PEPSS) maupun melakukan upaya mitigasi KBG.
Selain itu juga mengidentifikasi kebutuhan penguatan kapasitas bagi anak, perempuan dan masyarakat agar mampu melindungi diri dari kekerasan berbasis gender. Mengembangkan bahan bagi pendamping untuk menfasilitasi masyarakat termasuk anak agar mampu mencegah terjadinya KBG.