Kabar Redaksi

Sebagai Penulis Harus Paham Gaya Bercerita dan Jenis Buku Nonfiksi

Sebagai Penulis Harus Paham Gaya Bercerita dan Jenis Buku Nonfiksi
dok brain akademi

YOGYAKARTA, PustakaJC.co - Seperti fiksi, jenis buku nonfiksi pun sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Menurut Jessica Dukes (Celadon Books) ada buku ‘The Babylonian Chronicles’ yang ditulis oleh orang Akkadia pada tahun 740 SM. Buku ini menceritakan kehidupan para raja, filsuf, dan pekerja Kekaisaran Akkadia. Abad demi abad berlalu, nonfiksi terus berkembang hingga saat ini.

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nonfiksi adalah sastra yang berdasarkan fakta dan kenyataan. Kebalikan dari fiksi yang tercipta dari imajinasi penulis, buku nonfiksi memaparkan narasi berdasarkan fakta dan informasi.

 

Walau berdasarkan fakta, penulis kerap memasukkan opini pribadi. Oleh karena itu tulisan nonfiksi sering bias. Akan lebih baik membaca lebih dari satu buku nonfiksi mengenai satu tema agar Kawan GNFI mendapat lebih banyak sudut pandang.

 

Gaya Bercerita Nonfiksi

Mengutip Denisa Cerna (First Editing), gaya bercerita nonfiksi secara garis besar dapat dibagi menjadi 4 kategori, yaitu:

Baca Juga : Tantangan Pers di Era Digital
Bagikan :