YOGYAKARTA, PustakaJC.co - Setiap tanggal 22 Desember, masyarakat Indonesia memperingatinya sebagai Hari Ibu. Pada momen ini setiap anak mengenang jasa-jasa seorang ibu yang telah berjuang merawat mereka sejak kecil.
Makna ibu sebagai seorang perempuan memang telah berperan besar bagi peradaban tanah air. Dalam pergolakan sejarah, perjuangan perempuan tidak hanya dimaknai dalam lingkup kecil yaitu rumah tangga.
Kondisi inilah yang melatarbelakangi lahirnya Kongres Perempuan Indonesia I yang diadakan pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta tepatnya di sebuah gedung Dalem Joyodipuran milik Raden Tumenggung Joyodipero. Kongres ini dianggap menjadi permulaan bersatunya perempuan-perempuan di Indonesia.
Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia V: Zaman Kebangkitan Nasional dan Masa Akhir Hindia Belanda (2009) oleh Marwati Djoened dan Nugroho yang dirujuk dari Kompas, Rabu (22/12/2021) ada tujuh organisasi wanita yang memperkasai Kongres Perempuan Indonesia, yaitu: