Kabar Redaksi

Mengingat Perjalanan Pers Indonesia di Era Kolonial

Mengingat Perjalanan Pers Indonesia di Era Kolonial
Napak Tilas Pers di Era Kolonial

 

Awal mula pers di bumi nusantara

Melansir Antaranews.com, pers Indonesia pertama kali dipelopori oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jan Pieterszoon Coen, dengan membuat surat kabar bernama “Memorie de Nouvelles” pada 1615 silam. Surat kabar yang masih ditulis tangan ini bersifat eksklusif, hanya bisa dinikmati oleh orang-orang penting.

 

Sempat terhenti lantaran VOC, surat kabar buatan orang-orang Belanda pun bangkit kembali pada 7 Agustus 1744. Surat kabar dengan nama “Bataviasche Nouvelles en Politique Raisonnementen” atau yang diterjemahkan berarti “Berita dan Penalaran Politik Batavia”, ini hanya bertahan selama kurang lebih 2 tahun disebabkan larangan dari VOC.

 

Lebih dari setengah abad kemudian, Inggris menguasai wilayah Hindia Timur dan mencetak surat kabar bernama “Java Government Gazzete”. Surat kabar ini tidak berlangsung lama, karena setelah Belanda kembali menguasai wilayah tersebut, operasionalnya diberhentikan dan diterbitkan surat kabar baru bernama “Bataviasche Courant”.

Baca Juga : Ini Pentingnya Kemampuan Berpikir Kritis di Dunia Kerja
Bagikan :