Kabar Redaksi

Kunci Menjadi Pemimpin yang Inklusif

Kunci Menjadi Pemimpin yang Inklusif
Dok unair

Berbicara tentang kepemimpinan, tentu tidak akan ada habisnya. Mengingat konteks pembahasannya yang luas dan beragam. Ilmu tentang kepemimpinan akan terus mengalami pembaruan, bergantung pada kebutuhan dan pengalaman zaman.

 

Salah satu topik kepemimpinan yang sering dibicarakan adalah kepemimpinan inklusif. Mengutip resources.workable, jenis kepemimpinan ini tak lain adalah kemampuan dalam mengelola sekelompok orang yang heterogen. Kepemimpinan inklusif termasuk dalam kepemimpinan otentik, lantaran memandang istimewa tiap anggota kelompok, tanpa memikirkan perbedaan warna kulit, ras, dan budaya.

 

Oleh: Intan Permata

Kepemimpinan inklusif membantu menyeimbangkan tuntutan kerja dengan kebutuhan anggota yang dipimpinnya. Kerja sama dilakukan secara kolaboratif, semua anggota dilibatkan dalam kerja bersama. Seluruh anggota kelompok merasa diperlakukan secara adil, dimiliki, dan terinspirasi.

 

Kolaborasi atas dasar rasa empati ini, tak dimungkiri dapat memberikan hasil terbaik bagi kelompok. Setali tiga uang, Bourke dan Titus (2019) menyebutkan kalau pemimpin inklusif meningkatkan kualitas keputusan sebesar 20 persen, aksi kolaboratif sebesar 29 persen, dan kehadiran anggota sebesar 10persen.

Baca Juga : Program dan Layanan Baru dari PustakaJC Multi Media
Bagikan :