Ia juga menegaskan arah kebijakan kementeriannya dengan tiga program prioritas utama. Salah satunya Ruang Bersama Indonesia, yang merupakan pengembangan dari Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Anak. Program ini mendorong keterlibatan aktif kementerian dan lembaga hingga ke tingkat daerah.
“Kolaborasi ini kami harapkan tidak berhenti di pusat, tapi menyebar ke provinsi, kabupaten, dan kota,” tutur Arifah.
Turut hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting: Menko PMK Pratikno, Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono, dan Ketua BAZNAS Noor Achmad.
Nota kesepahaman ini membuka ruang lebih besar bagi kerja sama antarinstansi dalam menghadirkan layanan yang berpihak pada perempuan dan anak. Dengan kolaborasi kuat, pemerintah berharap nilai-nilai keadilan dan perlindungan bisa diterapkan merata, dari pusat hingga daerah. (Ivan)