Gerakan ini merupakan bagian dari Program Prioritas Ekoteologi, salah satu dari delapan program unggulan Kemenag berdasarkan KMA Nomor 244 Tahun 2025.
Menurut Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, masjid akan dijadikan pusat edukasi lingkungan melalui pendekatan Eco-Masjid, yang mencakup pengelolaan sampah, penggunaan energi terbarukan, hingga penghijauan kawasan ibadah.
“Masjid bisa jadi motor dakwah lingkungan. Kami ingin umat menjadikan pelestarian alam sebagai bagian dari ibadah,” ujarnya.