Bumi Pesantren

Memahami Makna Bid’ah secara Utuh agar Tidak Salah Menilai

Memahami Makna Bid’ah secara Utuh agar Tidak Salah Menilai
Ilustrasi bid’ah dan sunnah. (dok dutaislam.com)

SURABAYA, PustakaJC.co - Istilah “bid’ah” sering kali menimbulkan perdebatan. Padahal tidak semua hal baru itu otomatis sesat. Para ulama sejak dulu sudah membedakan antara bid’ah yang tercela dan yang terpuji, tergantung pada kesesuaiannya dengan syariat.

 

Rasulullah SAW bersabda:

 

كُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ، وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ

"Setiap perkara baru adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan, dan setiap kesesatan tempatnya di neraka." (HR. Muslim)

 

Hadits ini kerap dijadikan dalil untuk menolak segala bentuk inovasi dalam agama. Namun para ulama memberi penjelasan bahwa hadits ini berlaku untuk hal-hal baru dalam urusan agama yang menyimpang dari ajaran Rasulullah, bukan untuk semua inovasi yang tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Dilansir dari nu.or.id Jumat, (11/4/2025).

Baca Juga : Memahami Makna Bid’ah secara Utuh agar Tidak Salah Menilai
Bagikan :