Bumi Pesantren

Begini Cerita Menag Soal Jasa Besar Gus Dur terhadap Perkembangan UIN

Begini Cerita Menag Soal Jasa Besar Gus Dur terhadap Perkembangan UIN
Menteri Agama Nasaruddin Umar (Kemeja Putih dan Peci Putih) dok. kemenag.go.id

“Saya menjawab. Islam itu Universal. Ketika Sekoah Tinggi itu seperti empang, ketika Institut seperti danau, kalau Univesitas itu seperti Samudra. Karena Islam itu Universal. Maka Universitas itu lah yang mewadahi Universal Islam,” kata Menag Nasaruddin.

 

Dengan analogi seperti ini, lanjut Menag Nasaruddin, maka Gus Dur pun menandatangani proposal perubahan IAIN menjadi UIN Jakarta. “Kalua tidak ada Gus Dur, maka tidak ada UIN. Beliaulah yang mempunyai tandatangan yang menjadikan UIN-UIN berkembang hingga sekarang. Seandainya tidak ada Gus Dur tidak ada UIN,” terang Menag Nasaruddin Umar.

 

Haul KH Abdurrahman Wahid dihadiri Istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, dan keluarga besar almarhum. Sejumlah tokoh penting juga hadir, di antaranya, Kepala Badan Penyelenggara Haji, Gus Irfan, Pj Gubernur Jatim, Wakil Gubernur, Direktur Pesantren, Basnang Said, Karo Humas, dan Komunikasi Publik, Akhmad Fauzin, para alim ulama, para kyai, nyai, dan ribuan Masyarakat Indonesia. Kehadiran Menag Nasaruddin Umar di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, sekaligus memberikan bantuan untuk Pesantren.

Baca Juga : Arab Saudi Sebut Indonesia Kelola Haji secara Profesional dan Humanis
Bagikan :