Bumi Pesantren

Kali Pertama Digelar, Begini Kriteria Penilaian Seni Kaligrafi Digital di MTQ Nasional XXX

Kali Pertama Digelar, Begini Kriteria Penilaian Seni Kaligrafi Digital di MTQ Nasional XXX
Ketua Dewan Hakim Lomba Kaligrafi MTQ Nasional 2024 Ujang Badrussalam (dok. setkab.go.id)

SAMARINDA, PustakaJC.co -  Seni kaligrafi digital, yang memanfaatkan teknologi komputer dan perangkat grafis, menjadi cabang lomba baru dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional. Lomba ini menghadirkan pengalaman baru bagi peserta dan juri. Kaligrafi tidak lagi hanya dikerjakan pada media konvensional seperti kertas atau kanvas.

 

Ketua Dewan Hakim Lomba Kaligrafi, Ujang Badrussalam menjelaskan, penilaian kaligrafi digital berbeda dari kaligrafi konvensional. Teknologi digital memberi ruang lebih besar untuk mengeksplorasi elemen artistik dalam kaligrafi.

 

"Ada beberapa poin yang dinilai, seperti kaidah kaligrafi, keindahan tulisan, kesahihan huruf, dan unsur seni seperti tata warna, komposisi, serta perpaduan imajinasi," ujar Ujang, seperti dilansir dari kemenag.go.id, Jumat, (13/9/2024).

Baca Juga : Pendaftaran CPNS Kemenag Dibuka Mulai 1 September 2024, Lulusan Ma'had Aly Bisa Daftar
Bagikan :