Lebih lanjut disampaikan Pj. Sekdaprov Bobby, dalam konteks konstelasi ekonomi global, keberadaan komunitas ekonomi pesantren yang mandiri dan kompetitif ini akan menjadi pengungkit berkembangnya ekonomi sosial. Dengan demikian ekonomi kolektif lokal tidak tergeser dengan pemain global.
Sampai saat ini, Jatim memiliki jumlah pesantren sebanyak 5.121 pesantren dengan jumlah santri sebesar 970.541 orang menjadi peluang pasar yang sangat besar.
"Sangat tepat, jika kemandirian ekonomi pesantren menjadi perhatian Pemprov Jatim. Pesantren terbukti menjadi penopang kekuatan ekonomi dan motor pemberdayaan ekonomi di lingkungannya," jelasnya.
“Untuk itu, Rakor Pengembangan OPOP ini selain untuk memperkuat silaturahmi juga memperluas jejaring ekonomi antar pesantren,” tambahnya.