Bumi Pesantren

Tidur Itu Ibadah saat Puasa Ramadan, Begini Maknanya

Tidur Itu Ibadah saat Puasa Ramadan, Begini Maknanya
Dok inside

 

Sebelum beranjak lebih jauh HR Baihaqi tersebut disepakati banyak ulama sebagai hadits yang dhaif (lemah) bahkan sudah masuk ke derajat hadits maudhu’ (palsu). Seperti yang disampaikan Al-Imam Al-Baihaqi, menyebutkan bahwa ungkapan tersebut bukanlah hadits nabawi. Sebab dalam jalur periwayatan hadits itu terdapat perawi bernama Sulaiman bin Amr An-Nakha'i yang memiliki kedudukan sebagai pemalsu hadits.

 

Menimbang dari penjelasan Imam Ghazali, salah satu adab dalam menjalankan puasa ialah tidak memperbanyak tidur pada saat siang hari.

 

“Sebagian dari tata krama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang merasakan lapar dan haus dan merasakan lemahnya kekuatan, dengan demikian hati akan menjadi jernih” (Imam al-Ghazali, Ihya’ Ulumid Din, juz 1, hal. 246)

 

Merasakan lapar dan haus ialah suatu kemuliaan saat berpuasa dan meskipun tidur seharian tidak membatalkan puasa syerta tetap mendapatkan pahala karena puasanya. Namun ia tetap harus mengqadha’ salat yang terlewat karena tidur.

Baca Juga : Pemprov Jatim Jalan Sehat Bersama 10.000 Peserta di Hari Santri
Bagikan :