Bumi Pesantren

Haul Gus Dur Ke-13, Indonesia Membutuhkan Para Penerus Gus Dur

Haul Gus Dur Ke-13, Indonesia Membutuhkan Para Penerus Gus Dur
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf saat memberikan tausiyah dalam Haul Gus Dur ke-13 di Jl. Warung Silah no. 10, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12).

JAKARTA, PustakaJC.co -  Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Dur, memang sudah meninggal dunia lebih dari satu dekade lalu. Namun, warisan keilmuannya tetap abadi hingga kini. 

 

Untuk itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, Indonesia membutuhkan para penerus Gus Dur di generasi selanjutnya. Pasalnya, pemikiran tokoh Muslim yang juga mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama itu telah banyak memecahkan berbagai persoalan serius di masyarakat. 

 

"Tentu saja kita sangat memerlukan penerus-penerus Gus Dur untuk generasi selanjutnya, karena kita memang butuh buah pemikiran seperti beliau," ujar wagub yang akrab disapa Emil itu saat menghadiri Haul Gus Dur ke-13 di Jl. Warung Silah no. 10, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12). 

 

Emil menerangkan, di Amerika saat ini sedang ada dialektika mengenai definisi political correctness. Di mana, sesuatu yang secara positif terkesan baik atau terkesan betul, akhirnya malah membuat manusia menjadi permisif terhadap hal-hal yang merusak sendi-sendi nilai di tengah masyarakat. 

Baca Juga : Begini Jurus Kemenag Bentuk Great Teacher Madrasah
Bagikan :