Bumi Pesantren

Surabaya Bersholawat, 10 November Bukti Perjuangan Kaum Pesantren Mengawal Kemerdekaan Republik Indonesia

Surabaya Bersholawat, 10 November Bukti Perjuangan Kaum Pesantren Mengawal Kemerdekaan Republik Indonesia
Ribuan Syekhermania tumpah ruah di sisi timur Tugu Pahlawan mengikuti Surabaya Bersholawat bersama Al Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf atau sering disapa Habib Syech, Kamis (10/11/2022) malam.

SURABAYA, PustakaJC.co - Ribuan Syekhermania tumpah ruah di sisi timur Tugu Pahlawan mengikuti Surabaya Bersholawat bersama Al Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf atau sering disapa Habib Syech, Kamis (10/11/2022) malam.

 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjen. Pol. Dr. Tonny Harnanto  dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut hadir dan ikut bersholawat dalam acara yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Surabaya tersebut. Syekhermania adalah kumpulan komunitas pecinta sholawat Al Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Pengikut komunitas Syekhermania diperkirakan mencapai jutaan orang.

 

Gubernur Khofifah mengatakan, keberkahan luar biasa terasa dari tempat Surabaya Bersholawat itu digelar. Hal itu karena Tugu Pahlawan tak bisa dilepaskan dari memori perjuangan "Kaum Pesantren" yakni para ulama dan santri yang menggelorakan semangat jihad melawan Kolonial Belanda.

 

Tugu Pahlawan sendiri, lanjut dia, dibangun untuk mengenang peristiwa 10 November yang membuat banyak arek-arek Surabaya dan Arek Jawa Timur tewas dalam peristiwa 10 November. Khofifah mengatakan bahwa tempat berdirinya Tugu Pahlawan merupakan salah satu titik utama pertempuran.  

 

"Mudah-mudahan semangat pengorbanan dan perjuangan Syuhada 10 November yang kemudian diperingati sebagai hari pahlawan menjadi penguat semangat bagi masyarakat Jatim khususnya Kota Surabaya untuk terus bergerak dan berseiring  berjuang menuju  ridho Allah SWT," tuturnya.

 

Menurutnya, peringatan Hari Pahlawan melalui Surabaya bersholawat  menjadi momentum penyemangat bagi seluruh lapisan masyarakat. Cara ini, kata dia, menjadi ikhtiar agar Allah SWT memberikan keselamatan bagi seluruh warga Jatim di dunia dan akhirat.

Baca Juga : Sambut Kedatangan Jemaah, Menag Yaqut Minta Maaf dan Mendoakan Kemabruran
Bagikan :