Tidak hanya itu, Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengucapkan rasa syukurnya sekaligus berharap gelaran ini menjadi majelis yang mampu menghadirkan syafaat Rasulullah SAW bagi seluruh masyarakat yang hadir.
“Alhamdulillah Allah SWT mempertemukan kita dalam satu majelis yang insya Allah semua berseiring dengan ridho dan barokah Allah SWT,” tandasnya.
Lebih lanjut di hadapan warga Jatim yang juga syekhermania, Gubernur Khofiah mengungkapkan, peringatan HUT Pemprov Jatim ke-77 tahun ini sengaja tidak dilangsungkan pesta rakyat. Keputusan itu diambil sebagai bentuk duka cita atas insiden di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
Melihat antusiasme jamaah dan syekher mania, Khofifah menyebut bahwa di luar stadion banyak masyarakat yang sejatinya juga ingin masuk ke venue acara. Namun panitia sengaja membatasi agar masyarakat yang ada di dalam stadion tidak melebihi kapasitas.
“Di depan tadi ketika saya lewat sangat ramai dan banyak yang berteriak ‘Ibu Khofifah saya ingin masuk Bu’. Inilah bukti betapa besarnya gravitasi Habib Syech bagi masyarakat Jatim khususnya Jombang dan para syekhermania,” katanya.