Bumi Pesantren

Antrian Haji di Malaysia 141 Tahun, Indonesia 43 Tahun, Kok Bisa?

Antrian Haji di Malaysia 141 Tahun, Indonesia 43 Tahun, Kok Bisa?
Pertemuan Misi Haji Indonesia dan Malaysia di Daker Makkah (dok. kemenag.go.id)

Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Hilman Latief mengatakan secara umum pelaksanaan haji di Indonesia dan Malaysia sama.

 

Untuk waktu tunggu, Indonesia lebih beruntung karena mendapatkan kuota lebih besar. Hanya di Indonesia aturan untuk jemaah tidak bisa seketat Malaysia. “Kami di Indonesia tidak bisa menuangkan kalau berat badan pun ditentukan,” ujar Hilman Latief.

 

Dalam kesempatan ini, kedua pihak sepakat untuk terus menjalin kerjasama dan saling tukar pendapat demi pelaksanaan haji yang lebih baik.

 

Kedua pihak juga sepakat untuk minta kepada Kerajaan Arab Saudi menambah jumlah kuota haji dan disertai penambahan fasilitas, khususnya selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Baca Juga : Pahala Majlis Ilmu Setara Haji Mabrur, Benarkah?
Bagikan :