Ada sedikit perbedaan antara Malaysia dan Indonesia. Jemaah Indonesia mendapatkan program Arbain, yakni salat 40 waktu berjamaah di Masjid Nabawi Madinah. Kalau Malaysia, program ini sudah dihapuskan dengan alasan sunnah dan untuk efisiensi waktu.
“Sudah 10 tahun arbain kita hilangkan dari buku-buku panduan haji di Malaysia,” ujarnya.
Menurut Syed Saleh Syed Abdul Rahman, aturan ketat ini sebenarnya juga banyak ditentang di Malaysia. Namun untuk tahun ini, mereka menekankan aturan kesehatan karena masih massa pandemi.
Dalam kesempatan ini, pihak Tabung Haji Malaysia memuji tim haji Indonesia. Dengan jumlah jemaah lebih tiga kali lipat, petugas haji Indonesia bisa melayani dengan baik.
Selain itu, tim haji Malaysia juga memuji kesiagaan tim kesehatan haji Indonesia yang menyiagakan beberapa ambulan khusus jemaah, utamanya saat Safari Wukuf. Hal itu belum bisa dilakukan Malaysia.